Kamis, 25 Juli 2013

Kepada Hujan (menjawab bumi kekasih hujan)

Terpaksa ku hilangkan separuh panggilan mu
untuk kita...

Tak ada tempat seindah bumi
Tak ada tempat secerah bumi
Tak ada tempat sekacau bumi
Tak ada tempat sesuram bumi
Gema teriakan mereka...

Kepada Hujan
Beningmu selaksa makna yang ingin selalu ada di dekapan
Kepada Hujan
sentuhmu menawarkan selangit rasa tanpa batas
Kepada Hujan
Bumi tak ingin banyak meminta
Bumi ingin selalu diam
Menerima kapan Hujan datang dan pergi

Siap diam
Siap tertawa
Siap tersenyum
Siap terluka, ketika hujan menghampiri laut
Bercengkrama menghadirkan ombak
Bahkan memberi isyarat kepada angin mengusir badai
 Badai yang meneteskan air mata bumi

Indah...
Dilihat Hujan
Buminya yang Indah
Tapi kadang luka
Bumi tahu
Hujan pun lebih tahu
bahwa bumi sangat merindukan hujan
teramat sangat

Semua karena Hujan
membasahi tanah bumi
menyentuh daun bumi
menghadirkan pelangi
hingga semburat jingga senyum sang bumi
yang akan selalu dimiliki hujan

karena bumi berjanji
Adalah Hujan, Itulah Bumi

Kepada Hujan, Kekasih..
Bumi mencintaimu
sangat..
dan akan menunggu pelangimu
sore ini...
lusa...
selamanya...




iftiyata
*ruang jelaga, 13/03/2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar