Selasa, 30 Juli 2013

Tanda-Tanda Dia Jodohmu



Ini diambil dari sebuah
pengalaman, bukan prediksi.
Setelah ikhtiar maksimal berdoa
dan shalat, maka tanda itu akan
Allah tunjukan :

1. Berupa keyakinan yang besar
untuk menuju pernikahan tidak
bisa tergoyahkan oleh apapun
sekalipun banyak ujian walau
tanpa cinta dan hanya ta'aruf
sesaat.
2. Merasa nyaman dan cocok
dengannya, tidak ada ganjalan
berupa rasa tidak cocok dalam
hati.
sehingga tiada keraguan untuk
menikah.
3. Bisa menjadi diri sendiri tanpa
adanya kepura-puraan atau
tanpa sesuatu yang ditutupi.
4. Ikhlas menerima apa adanya
dengan segala kekurangan dan
kelebihannya.
5. Allah mudahkan segala
urusannya walau harus ada
ujian didalamnya.
6. niat yang lurus dari keduanya
hanya mengharap ridho Allah.
7. Ada restu dan do'a dari kedua
belah orang tua.
8. Sebesar apapun ujian jika
berjodoh maka pasti akan
bertemu juga dipelaminan
9.Dan yang Pasti.. Siapa yang
Like & Share status ini admin
Do'akan Moga Dapat jodoh yang
Setia
Sepanjang masa..

Amiinnnn.

#Share "Menata Hati Dikala Cinta Berakhir"

Maka

Apabila dua orang telah
digariskan untuk dapat
hidup bersama, .
maka...

sejauh apapun mereka..
sebanyak apapun
rintangan yang
menghalangi...
sebesar apapun beda
diantara mereka...
sekuat apapun usaha
mereka untuk
menghindarkannya...
meski mereka tidak
pernah komunikasi
sebelumnya...
meski mereka sama
sekali tidak pernah
membayangkan
sebelumnya..

PASTI tetap saja mereka akan
bersatu....
Seakan ada magnet yang
menarik mereka...
akan ada hal yang datang untuk
menyatukan mereka berdua akan
ada suatu kejadian yang
membuat mereka saling
mendekat dan akhirnya bersatu..

Namun..
Apabila dua orang telah
ditetapkan untuk tidak berjodoh...
maka...
Sebesar apapun usaha mereka
untuk saling mendekat...
Sekeras apapun upaya orang
disekitar mereka untuk
menyatukannya...
Sekuat apapun perasaan yang
ada diantara mereka berdua..
Sebanyak apapun komunikasi
diantara mereka sebelumnya..

PASTI akan ada hal yang
membuat mereka akhirnya saling
menjauh ,ada hal yang membuat
mereka saling merasa tidak
cocok, ada hal yang membuat
mereka saling menyadari bahwa
memang bukan dia yang
terbaik ,ada kejadian yang
menghalangi mereka untuk
bersatu..
bahkan kalau mereka diikat
sekalipun pasti akan terlerai
ikatan itu..
Namun...

Yakinlah dengan segala
Ketentuan yg diberikan oleh
Allah ,apa yg telah digariskan,yg
telah ditulis oleh Allah dalam
Kitab_Nya..

Adalah yg TERBAIK untuk kita
kerana Dia lah yang Maha Tahu
apa yang TERBAIK buat kita..



#Share Menata Hati Dikala Cinta Berakhir

Sabtu, 27 Juli 2013





Hening...(Jilid 1)
Lagi kawanku,,
Setangkup rindu yang berusaha ku sampaikan lewat lipatan angin.
Serasa ku genggam dalam doa.

Berubah, putaran jarum jam mengubah semuanya kawan, dari perpisahan kita semua 2 tahun yang lalu.
Menjalani peran baru dari ex.anak kuliahan bertransformasi menjadi manusia pengikis asa kehidupan, menyusuri jalanan masa depan, manusia seutuhnya di mata tuhan kita masing-masing.
Berawal...
ya, berawal dari syair "Dari Hati" yang sama-sama kita dendangkan. (kali ini aku sendiri mendengarnya)
Kamar depan, atau kamar belakang, sama saja. Seumpama anak hiperaktif yang berusaha menunjukkan kemampuan tarik suara dan hentakan bahasa tubuh mengikuti irama.
Dari hati, Need you know, Just the way you are, Berhenti di kamu, sampai pada Cinta itu sederhana, Wajah kecil, Brilliant, dan favorit salah satu adikku, What if I
.
Di sebelah warnet itu, Korean Movie yang menggerogoti otak si Tomboy itu membuat ku harus mengurut dada dan pindah ke kamar belakang untuk ikut tenggelam dalam action, comedy bahkan horror negeri antah barantah (bagi kita) bersama adik kecilku "pancaringik". Sesekali terpaksa kembali mengurut dada jika ada suara cempreng mengoceh "Kak Din, KAk Alya, Kak Fenti......baa dak kalian ajak2 den nonton kak,,mode tu kalian ka den," sembari jemari jelek dan tak beradabnya bermain di kibor Toshiba (terkadang Dell).
Membuat kami bertiga teriak layaknya paduan suara dikejar angsa "PIAK BURUAKKKKKKK.....Jan manggaduah.."
Dan drama berakhir indah dengan layar tetap terkembang menyisakan perih di kulit kami bekas tangan Jelek dan tak beradab itu. Terkadang aku berpikir, dia adalah anak kecil yang terperangkap di tubuh remaja cantik. huffttt.
Tapi sangat indah bukan, kawan.
kebersamaan itu.
tak kita miliki lagi...

Jika waktunya ada, Tomboy cantik nan anggun (heekkkkk, aku benar2 ingin muntah) berjalan indah layaknya model mengidap penyakit alergi, "tak terdefenisikan". masih dengan alas kaki plastik biru bunga2 (dan lagi jelek) dengan suara tapak kaki yang sengaja diperdengarkan menuju singgasana kami. KAMAR NO. 12.
Dinaaaa....Konteeee..alyaaaaa.....
"sapaan merdu sekalian horor", Azneyyyy...indah bukan kawan, panggilan kami akannya.
Dan semua berakhir dengan celaan yang itu2 saja, gunjingan indah pelengkap waktu dan keroyokan gila hanya untuk menyamarkan ingatan dari panasnya Kota terkutuk itu.
Dan aku, tomboy tetapi ancakkk...(kupastikan mereka semua protes, tp setidaknya aku telah men-fait accomplikan mereka, membuar mereka tak kuasa membantah fakta teraktual ini hanya karena dr segi umur aku yang paling senior..hahahahah)

Indah..
Tapi semua sudah ku bungkus rapi dalam buntelan ingatan, yang terkadang membuat kabut ini sukses mengalirkan embun jika aku sangat begitu teringat kalian.

pernah ku tulis di bagian skripsi ku, mereka adalah aspirin dan mefenamat di kala sakit ku.
Kepada waktu aku bercerita aku MENYAYANGI mereka, karena itu aku selalu hampir tak mau meninggalkan mereka. Menjadi kakak yang tak pernah bisa menolak apa perkataan mereka, siap dimarahi mereka jika aku salah (apalagi jika galau masalah lelaki yang khilaf-red)
Kali ini beruntung mempunyai sahabat yang tidak hanya mengikuti alur kita, tetapi bantahan mereka membuat ku mempunyai hidup baru. Karena kau tahu mereka tahu mereka lakukan semua untuk kebaikan sahabat.
Terima kasih atas kata-kata kasarmu sayang (si tomboy itu).
Bebas, itulah tema kita, tak peduli akan mode, tak peduli akan bisikan halus, yang kita peduli hanya KAU< DEN, NDEEEE BAA lahh Ko eeeee..... (kangen logat kita dalam pengucapan kalimat itu :))

Berubah, karena waktu dan tuntutan.
itulah tema kita waktu ini.
sedikit kalimat buluh perindu "tidakkah mereka ingin mengulang bahkan hanya sekedar hadir kembali dalam kisah itu"

Kepada mereka, di sudut jelaga ini ku muntahkan kerinduanku. AKU RINDU MASA ITU.
Semoga saja di hariku, ku lihat wajah kalian semua.

*cukup hari ini, nanti akan ku tuang lagi kisah kita, bukan cerita yah,,,

Ruang jelaga, 13.40
28/07/2013

Cintai dan Lepaskan



 Di sini, di dalam angkot dalam perjalanan pulang menuju kosanku yang nun jauh di sana, aku tiba – tiba terpikir akan petikan bagus dari salah satu buku yang kupinjam dari BUBU (ternyata tidak hanya denda yang kudapat, setidaknya ada sedikit hikmah). Petikan itu berbunyi seperti ini:

Kau memang harus memberi, tanpa berharap mendapat balasan.
Kau harus siap membantu tanpa harus mengendalikan.
Kau harus percaya tanpa ingin memanipulasi
Kau harus mencintai – dan kemudian lepaskan

Apakah kalian pernah mencintai? Mencintai seseorang dengan tulus tanpa mengharapkan apa pun darinya? Berbahagia akan kesenangannya dan bersedih akan kesedihannya? Mungkin perasaan seperti ini aneh, dan jarang dihadapi oleh sebagian besar kita, apalagi perempuan sepertiku. Tapi, itulah yang kuhadapi. Kita sering berprasangka bila ada sesuatu dalam hati kita dimana kita menjadi tertarik akan seseorang, kita menyangkanya sebagai sebuah cinta. Di saat yang lain, ketika kita ternyata tidak mampu memilik orang yang kita cintai, kemudian kita menjadi marah besar dan (seringnya) membenci orang yang kita cintai tersebut. Aku tidak mengatakan bahwa semua orang seperti itu, tetapi sebagian besar orang mungkin seperti itu. Ketika aku mengatakan hal ini pada temanku, bahkan ia pun berkata Buat apa mencintai orang yang tidak mencintai kita? Cuma ngabis – ngabisin waktu. Entahlah, tapi inilah caraku mencintainya: Cintai dan lepaskan. Berikan cinta yang kau punya pada orang yang kau cintai, dan kemudian bersihkan hatimu dari segala harapan – harapan berlebihan. Lakukan semua hal baik yang ingin kau lakukan pada orang yang kau cintai, dan serahkan hasilnya pada Sang Pemilik Hati. Aku mencintainya seperti itu. Perasaanku begitu tenang dan damai, aku tidak mengharapkan ia akan memberiku balasan akan kebaikan yang kuberikan padanya karena bagiku hal – hal seperti itu bukanlah hal yang utama. Kini aku bisa menjadi orang yang lebih ramah, lebih pengertian pada orang – orang di sekitarku, aku lebih bisa berbuat lebih banyak kebaikan, lebih banyak senyuman bukan hanya kepadanya, tetapi kepada orang – orang di sekitarku. Cintaku padanya telah membuatku tidak begitu bersedih ketika mendengar ia bersama orang lain, karena cintaku tidak dapat dipengaruhi oleh tindakan dari orang yang aku cintai, atau tindakan dari orang lainnya, karena cintaku hanya akan pergi bila Sang Pemilik Cinta telah mengizinkannya untuk pergi dari hatiku.

Melalui tulisan kecil ini aku ingin menunjukkan bahwa cinta bukanlah sesuatu yang negatif. Cinta bukanlah sesuatu yang banyak menuntut. Mencintai seseorang bukan berarti kita menghendaki orang yang kita cintai melakukan hal yang sama. Mencintai tidak selalu harus memiliki. Bila kau bisa memilki orang yang kau cintai, mungkin begitulah idealnya, tetapi lebih dari itu mencintai berarti kesediaan untuk berkorban untuk orang yang kau cintai, tentunya selama pengorbananmu itu tidak melanggar norma yang ada. Mencintai berarti turut memikirkan masalah orang yang kau cintai, mencintai berarti berempati dan mencoba  mendudukkan dirimu pada posisi orang yang kau cintai dan turut mencarikan solusi baginya bila kau memang bisa melakukannya. Dan setelah semua hal yang kau lakukan itu, LEPASKAN. Relakan semua yang telah kau lakukan untuknya. Jangan pernah ungkit – ungkit kembali, jangan pernah berharap terlalu banyak, karena itu akan merugikan dirimu sendiri. LEPASKAN. Dan biarlah Sang Pemilik Hati yang menentukan apakah cintamu benar – benar layak baginya. Mencintai juga akan membuatmu turut mencintai orang – orang dekat dari orang yang kau cintai. Bukan karena ingin mencari muka, tetapi perasaan itu datang begitu saja. Mencintai akan membuatmu lebih santun kepada orang lain yang kau temui. Mencintai akan membuatmu lebih ramah. Karena hatimu telah begitu lapang, tak ada sesak, tak ada umpatan dan rasa harap yang membual, karena yang kau tahu bahwa hatimu telah terpatri kepada  sesuatu yang lebih tinggi, karena cintamu bukanlah cinta semu, karena kau telah terpaku pada sandaran hatimu, Sang Pemilik Hati, yang bisa membolak – balik hati. Dan aku sangat berterima kasih pada-Nya telah menancapkan pada hatiku rasa cinta kepada seseorang yang aku cintai tanpa membuatku lupa pada-Nya. Tanpa membuatku menderita karena bersedih memikirkan balasan darinya. Karena aku tahu bukan aku dan dia yang memiliki hati kami masing – masing. Bahwa bukan aku yang memiliki hatiku, dan tak juga ia yang memiliki hatinya. Bahwa Sang Pemilik Hatilah yang memiliki hati kami berdua. Maka kulepaskan pengorbananku untuk orang yang aku cintai kepada sandaran hatiku, Sang Pemilik Hati. Apakah kau pun begitu? Maka cintailah dan lepaskan!

Teruntuk sandaran hatiku, Tuhanku yang satu
Bersandar pada-Mu telah membuatku berani mencintai

SSL
03-395
#Post Saudaraku.

Jumat, 26 Juli 2013

Karena Allah, Suamiku...

Bismillahirrahmaanirrahiim

Suamiku...
Jika kau mencintaiku karena kecantikanku
Menyejukkan setiap mata yang memandangnya
Kemudian aku bertanya…
Saat kecantikan itu memudar ditempuh usia
Seberapa pudarkah kelak cintamu padaku?

Jika kau mencintaiku karena sifatku yang ceria
Menjadi semangat yang menyala di dalam hati mu
Kemudian aku bertanya…
Bila keceriaan itu kelam dirundung duka
Seberapa muram cintamu kan ada?



Jika kau mencintaiku karena ramah hatiku
Memberi kehangatan dalam setiap sapaanmu
Kemudian aku bertanya…
Kiranya keramahan itu tertutup kabut prasangka
Seberapa mampu cintamu memendam praduga?

Jika kau mencintaiku karena cerdasnya diriku
Membuatmu yakin pada putusanku
Kemudian aku bertanya...
Ketika kecerdasan itu berangsur hilang menua
Seberapa bijak cintamu tuk tetap mengharapku?

Jika kau mencintaiku karena kemandirian yang ku miliki
Menyematkan rasa bangga mu yang mengenalku
Kemudian aku bertanya...
Jika di tengah itu rasa manjaku tiba menyeruak
Seberapa tangguh cintamu tuk tetap bersamaku?

Jika kau mencintaiku karena tegarnya sikapku
Menambatkan rasa kagum pada kokohnya pertahananmu
Kemudian aku bertanya…
Andai ketegaran itu rapuh diterpa badai
Seberapa kuat cintamu bertahan?

Jika kau mencintaiku karena pengertian yang ku berikan
Menumbuhkan ketenangan karena kepercayaan yang ku tanam
Kemudian aku bertanya…
Kelak pengertian itu tertelan oleh ego sesaat
Seberapa kau mampu mengerti cinta ini?

Jika kau mencintaiku karena luasnya danau kesabaranku
Menambah dalamnya rasa cinta semakin kau mengenalku
Kemudian aku bertanya…
Mungkin kesabaran itu mencapai batas membendung kesalahanku
Seberapa besar cinta mampu memaafkan?

Jika kau mencintaiku karena keteguhan imanku
Bagai siradj yang benderang mengantarkan cahaya
Kemudian aku bertanya…
Kala iman itu jatuh menurun
Seberapa berkurang akhirnya cintamu padaku?

Jika kau mencintaiku karena
Ku yang tlah kau pilih sebagai cinta yang kan kau pegang sepanjang hayat
Kemudian aku bertanya…
Pun hati ini tergoncang..
Seberapa mantap cinta ini tuk tetap setia?

Andai sejuta alasan tak cukup
Untuk membuat cinta ini tetap bersama diriku
Maka biar kupinta satu alasan tuk menjaga cinta ini...
Aku ingin kau cintai karena Allah..
Karena Dia kan selalu ada tuk menjaga
Maka cintaku kan tetap utuh dan setia
Hingga kelak, ku tak mampu lagi mencintaimu
Karena cintaku berpulang pada-Nya..

Aku ingin dicintai karena Allah.. suamiku..
 
 
*dewi kartika's blog.
http://click-cartica.blogspot.com/2012/01/aku-ingin-dicintai-karena-allah-suamiku.html

Habbun


Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Cinta adalah kadang tak tahu bagaimana cara mengungkapkannya dengan kata-kata atau perbuatan. Bahkan kau melakukan banyak kesalahan dalam mengungkapkanya, hingga orang yang dicintai salah faham, tapi tak perlu menyesal karena setiap orang merasa buta saat jatuh cinta, namun kau bisa memperbaiki mengukirnya dengan goresan ikhlas atas nama kebesaran Tuhan.

Lihatlah bagaimana Tuhan mengajarkan....
Rasakan bagaimana Tuhan mencintai ......
Semua tak kan dapat dimengerti tanpa kau mencari tahu dan merasakan bagaimana jiwamu bersuara..........

Kamis, 25 Juli 2013

Ujung Januari, Pintu Pagi

Pilea
membungkus mata disusuri semarak ilalang
menunduk malu di batas pagi

semburat pipi ranum ingin ku bagi
Sungguh...
sunggingan senyum yang berusaha ku eja
Tipis
Setipis batas yang mengangkangi dimensi kau dan Aku

Itu yang ingin kuutarakan kali ini
kau tahu, ilalang?
Pilea seperti tak kuasa menyemburkan tepung sari.
Karena hujan memaksakan menggugurkan kekasihnya itu
layak seperti aku kehilangan akal sehat barangkali...
Diri...
Dan semburat...

Aku takut mengeja
Aku takut memikirikan
dan aku takut menjalani
Tapi Aku berani...
Berani...
Memberi tahu,
Kalau takutku, Bukan AKU

AKU...
PILEA...
Ilalang...
dan,
Hujan...
Semoga saja


Na, 31/01/13

Kepada Hujan (menjawab bumi kekasih hujan)

Terpaksa ku hilangkan separuh panggilan mu
untuk kita...

Tak ada tempat seindah bumi
Tak ada tempat secerah bumi
Tak ada tempat sekacau bumi
Tak ada tempat sesuram bumi
Gema teriakan mereka...

Kepada Hujan
Beningmu selaksa makna yang ingin selalu ada di dekapan
Kepada Hujan
sentuhmu menawarkan selangit rasa tanpa batas
Kepada Hujan
Bumi tak ingin banyak meminta
Bumi ingin selalu diam
Menerima kapan Hujan datang dan pergi

Siap diam
Siap tertawa
Siap tersenyum
Siap terluka, ketika hujan menghampiri laut
Bercengkrama menghadirkan ombak
Bahkan memberi isyarat kepada angin mengusir badai
 Badai yang meneteskan air mata bumi

Indah...
Dilihat Hujan
Buminya yang Indah
Tapi kadang luka
Bumi tahu
Hujan pun lebih tahu
bahwa bumi sangat merindukan hujan
teramat sangat

Semua karena Hujan
membasahi tanah bumi
menyentuh daun bumi
menghadirkan pelangi
hingga semburat jingga senyum sang bumi
yang akan selalu dimiliki hujan

karena bumi berjanji
Adalah Hujan, Itulah Bumi

Kepada Hujan, Kekasih..
Bumi mencintaimu
sangat..
dan akan menunggu pelangimu
sore ini...
lusa...
selamanya...




iftiyata
*ruang jelaga, 13/03/2013

BUMI KEKASIH HUJAN

Sore ini,
Geliat senyum berangsur merenggang dari wajah bumiku
Ada yang bilang karena hari ini mendung
bumiku kecewa mendung tak kunjung jadi hujan
Hujan akan menjawab semua keraguan yang bumiku tanggung hari ini

Tapi percayalah bumiku, aku sentuhan hujan akan segera menghampirimu
Arah angin tak lagi ku hiraukan tuk menuju arahmu bumiku

Sentuhan hujan tak sedang main-main tuk ingin segera membasahi bumi...


Fadh, AS
08/03/2013

Asmaul Husna artinya...

Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar

Di...

keikhlasan itu ibarat semut di atas batu hitam di gelap malam,tidak tampak tapi ada,
tidak semua perkataan itu benar,karena tidak semua kebenaran itu dikatakan,
tetapi menjadi manusia berkata benar adalah tuntunan,karena kebenaran adalah suara Tuhan.

Rabu, 17 Juli 2013

de Journal of Nimiasata: Jenis Urang di Minang

kalau senior-ambo dulu tenk, manyabuik partai ambo dkk dg gala partai karah-karah, sebagai junior nan elok laku tu ambo balas pulo dengan sebutan partai piriang kanso....kategori kama tu tenk????