(Good Article to Read)
Sebuah kata sederhana yang
mungkin jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, tetapi seringkali kita
praktekkan langsung baik secara sadar maupun tidak sadar. Beberapa waktu lalu
saya berkumpul dengan teman-teman lama saya. Seperti biasanya kami membicarakan
mengenai pekerjaan, pasangan hidup, masa lalu, dan berbagai macam hal lainnya.
Kita semua melakukan hal
tersebut setiap saat tanpa menyadarinya. Tahukah Anda semakin sering kita
mengeluh, maka semakin sering pula kita mengalami hal tersebut. Sebagai
contohnya, salah satu teman baik saya selalu mengeluh mengenai pekerjaan dia.
Sudah beberapa kali dia pindah kerja dan setiap kali dia bekerja di tempat yang
baru, dia selalu mengeluhkan mengenai atasan atau rekan-rekan sekerjanya.
Sebelum dia pindah ke pekerjaan berikutnya dia selalu ribut dengan atasan atau
rekan sekerjanya. Seperti yang bisa kita lihat bahwa terbentuk suatu pola
tertentu yang sudah dapat diprediksi, dia akan selalu pindah dari satu
pekerjaan ke pekerjaan berikutnya sampai dia belajar untuk tidak mengeluh.
Mengeluh adalah hal yang sangat
mudah dilakukan dan bagi beberapa orang hal ini menjadi suatu kebiasaan dan
parahnya lagi mengeluh menjadi suatu kebanggaan. Bila Anda memiliki dua orang
teman, yang pertama selalu berpikiran positif dan yang kedua selalu mengeluh,
Anda akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Menjadi seorang yang
pengeluh mungkin bisa mendapatkan simpati dari teman kita, tetapi tidak akan
membuat kita memiliki lebih banyak teman dan tidak akan menyelesaikan masalah
kita, bahkan bisa membuat kita kehilangan teman-teman kita.
Yang menjadi pertanyaan adalah
mengapa kita mengeluh? Kita mengeluh karena kita kecewa bahwa realitas yang
terjadi tidak sesuai dengan harapan kita. Bagaimana kita mengatasi hal ini.
Caranya sebenarnya gampang-gampang susah, kita hanya perlu bersyukur.
Saya percaya bahwa di balik
semua hal yang kita keluhkan PASTI ADA hal yang dapat kita syukuri.
Sebagai ilustrasi, Anda mengeluh
dengan pekerjaan Anda. Tahukah Anda berapa banyak jumlah pengangguran yang ada
di Indonesia? Sekarang ini
hampir 60% orang pada usia kerja produktif tidak bekerja, jadi bersyukurlah
Anda masih memiliki pekerjaan dan penghasilan. Atau Anda mengeluh karena
disuruh lembur atau disuruh melakukan kerja ekstra. Tahukah Anda bahwa
sebenarnya atasan Anda percaya kepada kemampuan Anda? Kalau Anda tidak mampu
tidak mungkin atasan Anda menyuruh Anda lembur atau memberikan pekerjaan
tambahan. Bersyukurlah karena Anda telah diberikan kepercayaan oleh atasan
Anda, mungkin dengan Anda lebih rajin siapa tahu Anda bisa mendapatkan promosi
lebih cepat dari yang Anda harapkan.
Bersyukurlah lebih banyak dan
percayalah hidup Anda akan lebih mudah dan keberuntungan senantiasa selalu
bersama Anda, karena Anda dapat melihat hal-hal yang selama ini mungkin luput
dari pandangan Anda karena Anda terlalu sibuk mengeluh.
Try it now:
1. Bersyukurlah setiap hari
setidaknya satu kali sehari. Bersyukurlah atas pekerjaan Anda, kesehatan Anda,
keluarga Anda atau apapun yang dapat Anda syukuri. Ambilah waktu selama 10-30
detik saja untuk bersyukur kemudian lanjutkan kembali kegiatan Anda.
2. Jangan mengeluh bila Anda
menghadapi kesulitan tetapi lakukanlah hal berikut ini. Tutuplah mata Anda,
tarik nafas panjang, tahan sebentar dan kemudian hembuskan pelan-pelan dari
mulut Anda, buka mata Anda, tersenyumlah dan pikirkanlah bahwa suatu saat nanti
Anda akan bersyukur atas semua yang terjadi pada saat ini.
3. Biasakan diri untuk tidak
ikut-ikutan mengeluh bila Anda sedang bersama teman-teman yang sedang mengeluh
dan beri tanggapan yang positif atau tidak sama sekali. Selalu berpikir positif
dan lihatlah perubahan dalam hidup Anda.
"Semakin banyak Anda
bersyukur kepada Tuhan atas apa yang Anda miliki, maka semakin banyak hal yang
akan Anda miliki untuk disyukuri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar